Minggu, 28 Desember 2008

Makna Sabbat

Secara historis, Siddur merupakan buku panduan dan petunjuk berbagai doa-doa dalam Yudaisme yang meliputi doa tiga kali sehari [shakharit, minha dan maariv] lalu ibadah sabat, berbagai hari raya dan hari-hari penting keyahudian. Siddur sendiri disusun oleh berbagai orang, rabbi sejak 2500 tahun yang lampau. Dalam Yudaisme, ada berbagai Siddur yaitu Siddur Orthodox, Siddur Konservativ, Siddur Reform. Seiring dengan fenomena kebangkitan Mesianic Judaism atau orang-orang Yahudi yang mulai mempercayai Yahshua sebagai Mesias yang muncul sekitar Abad XIX di Eropa, maka tersebarlah suatu bentuk peribadahan dan pokok-pokok iman yang berakar dan diekspresikan dalam bingkai Hebraic/Ibrani. Mesianic Judaissmsebagai bagian dari Yudaisme yang menganut kepercayaan kepada Yahshua sebagai Mesias dan Putra Yahweh, memiliki tata ibadah yang dituangkan dalam bentuk Siddur. Beberapa Siddur Mesianic al, Messianic Service for the Festivals and Holy Days oleh John Fischer. Messianic Shabat Siddur oleh Jeremiah Greenberg. Passover Haggadah oleh Eric Peter Lipson. Siddur for Messianic Jews oleh DR. John Fischer dan DR. David Bronstein. Mengenai sejarah dan perkembangan Siddur Mesianik serta Liturgi Messianic, dapat mengakses data dari www.caspari.com mengenai topik Messianic Jews & Liturgi.Kehilat Nafiri Yahshua sebagai bagian dari pergerakan besar yang merujuk pada visi kembali kepada akar iman yaitu akar Ibrani, berusaha menyusun dengan seksama Siddur sebagai panduan ibadah personal [pribadi] dan komunal [kelompok]. Siddur yang disusun diadaptasi dari nilai-nilai Yudaisme, Mesianik Yudaisme yang dalam batas-batas tertentu disesuaikan dengan konteks Indonesia sehingga tidak menimbulkan kesenjangan kultural serta mengesankan hegemoni kultural tertentu [Yahudi]. Rasul Paul mengingatkan bahwa baik Yahudi dan Non Yahudi memiliki kesetaraan dalam rencana penebusan Yahweh didalam Yahshua [Ef 211-22]. Siddur yang disusun didasarkan pada banyak rujukan Kitab Suci baik TaNaKh dan ha Brit ha Khadasha.Kiranya Siddur Avodah Shabat-Tefilah-Moedim yang secara khusus dipergunakan oleh Kehilat Nafiri Yahshua, menjadi penuntun untuk menghayati hubungan spiritual dengan Yahweh Semesta Alam didalam Yahshua Sang Mesias.
MAKNA & PENGGUNAAN SIDDUR
Kata Ibrani untuk buku doa disebut Siddur, yang berasal dari akar kata Ibrani “s-d-r” [r-d-s] yang bermakna “aturan/tata cara”. Siddur, selanjutnya merupakan buku yang berisikan doa-doa dalam bahasa Ibrani berdasarkan tata cara dengan waktu yang telah ditentukan [www.hebrewforchristian.org/siddur_htm]. Rabbi Hayim Levi ha Donin menjelaskan bahwa Siddur adalah teks keagamaan Yahudi yang beredar sangat luas yang didasarkan pada teks Kitab Suci Ibrani. Siddur bukan hanya buku doa yang dilaksanakan sejak 2500 tahun lalu, namun berisikan kesaksian prinsip-prinsip iman Yudaisme, harapan orang-orang Yahudi sepanjang sejarah [To Pray as A Jew, Basics Book,Ada berbagai Siddur, yaitu Siddur Orthodox Yahudi, Siddur Konservatif Yahudi, Siddur Reform Yahudi dan Siddur Mesianic. Mesianic Yahudi adalah komunitas orang Yahudi yang telah menerima Yahshua sebagai Mesias. Dalam tata ibadahnya, mereka pun menggunakan Siddur namun dalam perspektif kematian dan kebangkitan Yahshua sebagai Mesias yang dijanjikan dalam Torah.Kehilat Nafiri Yahshua, secara spiritual terhubung dengan berbagai gerakan “Kembali ke Akar Ibrani” di seluruh dunia yang di proklamirkan oleh komunitas Yahudi Mesianik. Dalam ekspresi ibadah, mengacu pada akar Ibrani dengan menggunakan Siddur yang diadaptasi dari nilai-nilai Yudaisme dan Mesianik Yudaisme yang didasarkan pada TaNaKh [Kitab Perjanjian Lama] dan ha Brit ha Khadashah [Kitab Perjanjian Baru].Siddur Kehilat Nafiri Yahshua Kebumen disusun untuk kebutuhan tata ibadah yang mengacu pada akar Ibrani, yang terdiri dari Siddur mengenai Shabat, Siddur mengenai Tefilah[Doa harian], Siddur mengenai Moedim [Hari-hari raya] dll. Siddur digunakan sebagai petunjuk ibadah dan doa-doa yang bersifat personal dan komunal dan selalu dibawa saat melaksanakan ibadah komunal. Isi Siddur Kehilat Nafiri Yahshua merupakan sintesa antara Siddur Yudaisme [Hirsh Siddur, Feldheim Publishers, 1978] Mesianic Yudaisme [Chavurah Nephes Chayee, shul.heartofisrael.org] yang disesuaikan dengan konteks Indonesia, untuk memudahkan pemahaman.
MAKNA IBADAH SABAT
Kata “Shabat”, memiliki akar kata “shin-bet-taw” [tbW] yang bermakna “berhenti”, “beristirahat”, “mengakhiri”. Selain itu dapat juga bermakna “hari yang ketujuh”. Dalam Kejadian 2:2 dikatakan, "Ki sheshet yamiym asya Yahweh et ha shamayim we et haaret et hayim we et kal asyer bam wayanakh bayom ha shevii. Al ken berak Yahweh et yom ha shabat wayeqadshehu" [Sebab enam hari lamanya Yahweh menjadikan langit dan bumi serta segala yang hidup. Semua diselesaikannya pada hari yang ketujuh. Demikianlah Yahweh memberkati hari Sabat dan menguduskannya]. Sabat adalah hari ketujuh dimana Yahweh menghentikan aktivitas penciptaan. Sabat adalah hari yang diberkati serta dikuduskan. Yahweh memerintahkan agar Sabat dipelihara untuk mengingat karya penciptaan dan menghentikan aktivitas kerja harian [Kel 20:11, Ul 5:12].
Kedatangan Yahshua sebagai Mesias yang dijanjikan, tidak untuk meruntuhkan eksistensi Sabat, karena Yahshua tidak hendak membatalkan Torah dan Kitab Para Nabi melainkan menggenapinya/meneguhkannya/memberikan arti yang penuh [Mat 5:17-18]. Yahshua ha Mashiah pun memelihara Sabat sebagaimana diatur dalam Torah. Yahshua mengajar tiap-tiap hari Sabat [Luk 4:16]. Demikian pula para rasul sepeninggal Yahshua ke Sorga, mereka selalu mengajar di Sinagog setiap Sabat, baik kepada orang Yahudi maupun Non Yahudi [Kis 13:13-14,42,44]. Kebangkitan Yahshua pada hari pertama, tidak pernah ditetapkan oleh Yahshua sebagai pengganti Sabat. Penetapan hari Minggu [Yom Rishon=Hari Pertama] sebagai pengganti ibadah Sabat merupakan buah pekerjaan Kaisar Konstantine yang pada tahun 321 mengeluarkan Edik Milano dimana Sabat diubah menjadi Minggu. Pada mulanya, orang-orang Romawi merayakan penyembahan pada dewa Matahari, setiap hari minggu [Sun= Matahari - Day= Hari]. Lalu diisi dengan pemahaman baru bahwa Yahshua adalah matahari kebenaran, sehingga ditetapkanlah bahwa hari Minggu menjadi ibadah Kekristenan.
Sebagaimana Yahshua dan para rasul serta Kahal Yahweh di Abad I Ms tetap memelihara Sabat sebagai hari perhentian dan ibadah, maka Kehilat Nafiri Yahshua pun melakukan perintah yang sama. Dalam Siddur ini disusun beberapa tata ibadah dalam melaksanakan Sabat yang terdiri dari Erev Sabat [pembukaan Sabat], Avodah Sabat [Ibadah Sabat], Havdalah [penutupan Sabat].EREV SHABAT KELUARGA
[Pembukaan Sabat Petang Keluarga]
􀂉 Dilaksanakan dirumah [Ayah, Ibu, Anak]
􀂉 Pujian Pembuka Ibadah
Istri/Pemimpin wanita menyalakan lilin Shabat
􀂉 Birkat Or, Setelah menyalakan lilin Shabat
Barukh Atta Yahweh, Eloheinu, Melekh ha Olam, asher kidshanu be mitsotaw uvedam Yahshua ha Mashiah we tsiwanu le hadlik naer shel Shabat
[Diberkatilah Engkau ya Yahweh Elohim kami, Raja Semesta Alam, yang telah menyucikan kami dengan perintah-perintah-Nya dan didalam darah Yahshua ha Mashiah dan telah memerintahkan kami untuk menyalakan lilin Shabat.]
􀂉 Kiddush, Berkat atas Anggur
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Elohim pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Dia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu
• Pemimpin mengangkat Cawan :
Barukh Atta Yahweh Eloheinu Melekh ha Olam, Bore pri ha Goven, Amin.
[Diberkatilah Engkau ya Yahweh Elohim, Raja Semesta Alam, Pencipta buah anggur, Amin]
Wahai Kekasih jiwaku, Bapa yang Mulia, bawalah pelayan-Mu kehadapan-Mu. Biarlah pelayan-Mu melipat kaki untuk membungkuk dihadapan-Mu. Biarlah kasih sayang-Mu bagi kami, lebih manis dari madu, ya Rajaku
Nyatakanlah diri-Mu dan hampirilah kami, Wahai Yang Pengasih, tempat perlindungan yang damai. Biarlah bumi bercahaya dengan kemuliaan-Mu; kami hendak bersukacita dan bergembira dihadapan-Mu. Bersegeralah, Yang Maha Pengasih, sebab waktunya telah tiba dan tolonglah kami seperti hari-hari yang telah lampau.
􀂉 Ha Motsi, Sebelum memecah Roti Shabat
• Pemimpin mengangkat Roti :
Barukh Atta Yahweh Eloheinu Melekh ha Olam, ha notsi lekhem min ha arets, Amin
[Diberkatilah Engkau ya Yahweh, Elohim kami, Raja Semesta Alam yang telah memberikan bagi kami makanan dari bumi, Amin]
􀂉 Berkat atas makanan
Barukh Atta Yahweh Eloheinu Melekh ha Olam asher bidvaro ma’ariv aravim
[Diberkatilah Engkau ya Yahweh Elohim kami, Raja Semesta Alam yang Firman-Nya menghasilkan pada petang hari]
Dengan hikmat-Mu, Engkau membuka gerbang Surga dan dengan kepandaian Engkau mengubah waktu dan menyebabkan musim berganti. Engkau mengatur bintang-bintang agar bercahaya sesuai kehendak-Mu. Engkau menciptakan siang dan malam; Engkau mengatur cahaya sebelum gelap datang dan kegelapan sebelum cahaya; Engkau menyebabkan siang datang dan malam tiba serta membuat perbedaan antara siang dan malam, Yahweh Tsebaot adalah Nama-Nya
Barukh Atta Yahweh Eloheinu, Melekh ha Olam, bore mina mazonot, Amin
[Diberkatilah Engkau Yahweh Elohim kami, Raja Semesta Alam, Pencipta berbagai jenis makanan, Amin.
• Makanan dibagikan
􀂉 Ashet Khayil, Berkat terhadap Istri
1. Istri yang cakap, siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata
2. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan
3. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya
4. Ia mencari bulu domba dan rami dan senang bekerja dengan tangannya
5. Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makananya
6. Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan
7. Ia membeli sebuah ladang yang diingininya dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya
8. Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya
9. Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam
10. Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal
11. Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin
12. Ia tidak takut kepada salsu untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap
13. Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya
14. Suaminya dikenal dipintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri
15. Ia membuat pakaian dari lenan dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang
16. pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan
17. Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada dilidahnya
18. Ia mengawasi segala perbuatan tanggannya, makanan kemalasan tidak dimakannya
19. Anak-anak bangun dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia
20. Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua
21. kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan Yahweh dipuji-puji
22. berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang.
􀂉 Barukh Khaniim, Berkat atas Anak
• Untuk Anak Laki-laki :
Yeshimka Elohim ke Ephraim we ki Manashe
[Elohim membuat engkau seperti Ephraim dan Manashe]
• Untuk Anak Perempuan :
Yeshimka Elohim ke Sarah, Rivkah, Rakhel, we Leah
[Elohim membuat engkau seperti Sarah, rebeka, Rakhel dan Lea]
􀂉Berkat Harun
Yebareka Yahweh we yismreka; Yaer Yahweh panai eleika wikhuneka; Yisya Yahweh panai eleika weyasyem leka shalom. [Be shem Yahshua ha Mashiah, Halelu-Yah, Amin]
Yahweh memberkati engkau dan melindungi engkau; Yahweh menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Yahweh menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. [Dalam Nama Yahshua Ha Mashiah, Halelu-Yah, Amin.

AVODAH SHABAT a
[Ibadah Sabat Pertama]
􀂉 Penatua dan Pelayan Ibadah berdoa sebelum ibadah
􀂉 Doa Pembukaan
􀂉 Keein Eloheinu [Tidak ada yang seperti diri-Mu]
Jemaat bangkit berdiri
• Ein Ke Eloheinu; Ein Ke Adonenu
[Tidak ada yang seperti Elohim kami; Tidak ada yang seperti Tuhan kami]
• Ein Ke Malkeinu; Ein Ke Moshienu
[Tidak ada yang seperti Raja kami; Tidak ada yang seperti Juruslamat kami]
• Mi Ke Eloheinu; Mi Ke Adonenu
[Siapakah seperti Elohim kita; Siapakah seperti Tuhan kita?]
• Mi Ke Malkeinu; Mi Ke Moshienu
[Siapakah seperti Raja kita; Siapakah seperti Juruslamat kita?]
• Nodeh Le Eloheinu; Nodeh Le Adonenu
[Bersyukurlah kepada Elohim kita; Bersyukurlah kepada Tuhan kita]
• Nodeh Le Malkeinu; Nodeh Le Moshienu
[Bersyukurlah kepada Raja kita; Bersyukurlah kepada Mesias kita]
• Barukh Eloheinu; Barukh Adonenu
[Diberkatilah Elohim kita; Diberkatilah Tuhan kita]
• Barukh Malkeinu; Barukh Moshienu
[Diberkatilah Raja kita; Diberkatilah Mesias kita]
• Atta Hu Eloheinu; Atta Hu Adonenu
[Engkau adalah Elohim kami; Engkau adalah Tuhan kami]
• Atta Hu Malkeinu; Atta Hu Moshienu
[Engkau adalah Raja kami; Engkau adalah Mesias kami]
􀂉 Shema & Ahavta [Dengarlah & Kasihilah]
Shema Yisrael : Yahweh Eloheinu Yahweh Ekhad. We ahavta et Yahweh Eloheika bekal levaveka ubekal nafsyeka ubekal meodeka [Shemot 6:4-5]
[Dengarlah Israel : Yahweh Elohim kita Yahweh itu Esa. Kasihilah Yahweh Elohimmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu, Ul 6:4-5]
􀂉 Menyanyikan Shema Yisrael
􀂉 Amidah [Berdiri dihadapan Elohim]
Jemaat bangkit berdiri
• Pembaca :
Ya Yahweh, bukalah mulutku dan aku akan menyerukan pujian bagi-Mu
• Jemaat :
Terpujilah Engkau, Yahweh Elohim kami, Elohim nenek moyang kami, Elohim Abraham, Elohim Ishak, Elohim Yakub. Engkau besar dan berkuasa, mulia dan agung, berlimpah kasih setia dan menjaga kekuasaanya atas segala sesuatu. Engkau mengingat perbuatan yang mulia dari leluhur kami dan sebab Engkau adalah Elohim yang Pengasih, Engkau menggengam milik kepunyaan-Mu dengan tangan kanan-Mu sebagai penebus bagi anak-anak kami dan keturunan mereka
Sampai semua keturunan akan mengaku kebesaran-Mu dan sampai selamanya, kami akan mengaku kekudusan-Mu. Sampai seluruh bangsa-bangsa, mulai dari Yudea dan sampai seluruh bumi, kami akan mengaku pemeliharaan-Mu dalam Yahshua ha mashiah. Kebesaran dan Kekuasaan adalah bagi Yahweh Elohim kita, yang dalam kasih-Nya memberikan Mesias sebagai penebus bagi dosa-dosa kami
􀂉 Pujian dan Penyembahan [Jemaat duduk]
Pemimpin pujian menaikkan beberapa lagu pujian
􀂉 Tehilim ha Shamayim [Pujian Surgawi]
Jemaat bangkit berdiri
• Pemimpin :
Kemudian daripada itu aku melihat: Sesungguhnya sebuah pintu terbuka di Sorga dan suara yang dahulu telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya : Naiklah kemari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini. Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah tahta ada di Sorga dan di tahta itu ada Yang duduk.
Dan Yang duduk di tahta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi tahta itu gilang gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Dan sekeliling tahta itu ada duapuluh empat tahta dan di tahta itu duduk dua puluh empat tua-tua yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. Dan dari tahta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu dan tujuh obor menyala-nyala dihadapan tahta itu; itulah ketujuh Roh Elohim.
Dan dihadapan tahta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; ditengah-tengah tahta itu dan di sekelilingnya ada empat mahluk penuh dengan mata; disebelah muka dan disebelah belakang. Adapun mahluk yang pertama seperti singa dan mahluk yang kedua seperti anak lembu dan mahluk yang ketiga mempunyai muka seperti manusia dan mahluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Dan keempat mahluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan disebelah dalamnya penuh dengan mata dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam
• Jemaat :
Kudus, kudus, kuduslah Yahweh, Elohim Semesta Alam, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang
• Pemimpin :
Dan setiap kali mahluk-mahluk itu mempersembahkan puji-pujian dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk diatas tahta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya. Maka tersungkurlah keduapuluh empat tua-tua itu dihadapan Dia yang duduk diatas tahta itu dan mereka menyembah Dia yang hidup selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya dihadapan tahta itu, sambil berkata :
• Pemimpin & Jemaat :
Ya Tuan kami dan Tuhan kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat serta kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu, semuanya itu ada dan tercipta
􀂉 Pujian Menyambut Firman Yahweh [Jemaat Berdiri]
􀂉 Birkat atas pembacaan Torah [Jemaat berdiri]
• Pembaca :
Barukh et Yahweh hamvorakh
[Diberkatilah Yahweh yang berhak menerima segala pujian]
• Jemaat :
Barukh et Yahweh hamvorakh le olam wa ed
[Diberkatilah Yahweh yang berhak menerima segala pujian dari selama-lamanya sampai selama-lamanya]
• Pembaca :
Barukh Atta Yahweh Eloheinu, Melekh ha Olam, asher ba khar banu mi kol amim we natan lanu et Torato
[Diberkatilah Engkau Yahweh, Elohim kami, raja Semesta Alam, yang telah memilih kami dari semua umat manusia dan memberikan kami Torah]
• Jemaat :
Barukh Atta Yahweh noten ha Torah, Amin
[Diberkatilah Engkau Yahweh yang telah memberikan Torah, Amin]
􀂉 Bacaan Torah & Haftorah & Besorah
􀂉 Birkat atas selesainya pembacaan Kitab Suci
• Pembaca :
Barukh Atta Yahweh Eloheinu, Melekh ha Olam, asher natan lanu Torah emet we khay olam natan betokhenu
[Diberkatilah Yahweh Elohim kami, Raja Semesta Alam, yang telah memberikan kepada kami, Torah Kebenaran dan yang telah merencanakan kehidupan kekal ditengah-tengah kami]
• Pemimpin & Jemaat :
Barukh Atta Yahweh, noten ha Torah, Amin
[Diberkatilah Engkau Yahweh yang telah memberikan Torah, Amin]
􀂉 Midrash [Pengajaran]
􀂉 Pujian Kesanggupan [Jemaat Berdiri]
􀂉 Tefilah Avinu [Doa Bapa Kami]
Avinu sheba shamayim
[Bapa kami yang di Sorga]
Yitkadash shemeka
[Dikuduskanlah nama-Mu]
Tabo malkutheka
[Datanglah Kerajaan-Mu]
Yeashe retsoneka
[Jadilah kehendak-Mu]
Kaasher ba shamayim gam ba arets
[di Bumi seperti di Surga]
Etlehem hukenu ten lanu hayom
[Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya]
Umekhalanu alkhobotenu
[Ampunilah kami akan kesalahan kami]
Kaasher makhalnu gam anakhnu lehayabenu
[Sebagaimana kami telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami]
We altevienu lidey nisayon
[Dan janganlah membawa kami dalam pencobaan]
Ki im tekhaltsenu min hara
[Namun lepaskanlah kami dari yang jahat]
Ki lekha hamamlakha
[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan]
We ha gebura we hatiferet, leolmi olamim
[Dan kuasa dan kemuliaan, sampai selama-lamanya]
Amin
􀂉 Korban
􀂉 Pujian Syukur
􀂉 Pengakuan Iman Rasuli [Jemaat Berdiri]
1. Aku Percaya kepada Yahweh Bapa Yang Maha Kuasa Khalik Langit dan Bumi
2. Dan kepada Yahshua ha Mashiah, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara, dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan mati dan dikuburkan, turun kedalam Kerajaan Maut, pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang yang mati, naik ke Sorga ,duduk di sebelah kanan Yahweh Bapa Yang Maha Kuasa dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati
3. Aku percaya kepada Roh Kudus, Kehilat yang kudus dan Am, persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan orang mati, dan hidup yang kekal, Amin
􀂉 Birkat
Yebareka Yahweh we yismreka; Yaer Yahweh panai eleika wikhuneka; Yisya Yahweh panai eleika weyasyem leka shalom [Sefer Bamidbar 6:24-26]
Yahweh memberkati engkau dan melindungi engkau; Yahweh menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Yahweh menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Dalam Nama Yahshua Ha Mashiah, Halelu-Yah, Amin

Tidak ada komentar: