Selasa, 27 Januari 2009

Tahukah Anda apa itu narsis?

Di ambil dari milis silaban@yahoogroups.com


Tahukah Anda apa itu narsis? istilah ini sangat berkembang belakangan ini, jika Anda belum tau apa itu narsis berikut kisahnya yang saya kutip dari Anthony Dio Martin untuk Bisnis.com.

Bahasan tentang narsisme tidak lepas dari mitologi Yunani kuno. Alkisah ada seorang dewa bernama Narcissus. Parasnya tampan. Saking rupawannya, banyak dewi-dewi kena panah asmaranya. Termasuk Dewi Echo. Suatu hari, Dewi Echo mengutarakan isi hatinya kepada Narcissus. Tapi, lelaki ini menampiknya dengan kasar. Dewi Echo pun hengkang dengan hati penuh luka sampai ajalnya tiba. Melihat ini, Dewa Apollo marah besar dan mengutuk sang dewa ganteng itu, bahwa hingga akhir hidupnya, Narcissus tidak akan pernah mengetahui cinta manusianya. Kutukan pun jadi kenyataan.

Suatu hari, Narcissus kehausan. Dia sampai di sebuah kolam yang airnya sangat jernih. Di tepi kolam itu, dia kemudian berjongkok dan ingin meminum airnya. Saat berjongkok, dia pun melihat bayangan dirinya di permukaan kolam itu. Langsung saja, saat melihat bayangan dirinya yang tampan, Narcissus jatuh cinta pada bayangan itu. Namun, bayangan itu tidak memberinya respons sama sekali. Konon akhirnya Narcissus kemudian mati di tepi kolam tersebut.

Inilah kisah mitologi kuno yang pada 1898 oleh seorang psikolog dari Inggris bernama Havelock Ellis dijadikan sebagai simbol untuk orang yang terlalu mencintai dirinya sendiri. Sejak itulah dikenal istilah narsistik yang menggambarkan manusia yang hanya berfokus pada dirinya sendiri serta menikmati pujaan dari orang lain kepadanya.

Bahkan, sekarang ini, dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR) dikenal pula adanya Narcissistic personality disorder (NPD) yang dianggap sebagai salah satu dari gangguan kepribadian.

Membanggakan diri

Orang-orang yang narsis mempunyai ciri-ciri senang menjadi pusat perhatian dan senang membangga-banggakan dirinya secara berlebihan. Orang narsis berbeda dengan orang yang percaya diri, karena hampir setiap hari dia hanya berbicara soal kehebatan, kelebihan, dan selalu membutuhkan orang lain untuk memuja dirinya.

Di sisi lain, dia mengeksploitasi orang lain agar selalu merasa bangga dan menyukai dirinya. Pada saat orang mulai tidak tertarik kepadanya, dia akan segera mencari korban lain yang akan senang memberikan pujaan bagi dirinya.

Permasalahan terbesar pada orang yang narsis adalah dirinya hanya mengambil dari orang-orang di sekelilingnya, tetapi tidak memberikan balik secara tulus.

Kalaupun dia memberi untuk orang lain, yang dia harapkan adalah pujian dan pemujaan terhadap dirinya. Terkadang, orang narsis ini bisa berlaku sangat baik dan sempurna kepada orang lain, tertapi terhadap orang-orang di sekelilingnya, terhadap anak buahnya ataupun keluarganya, dia bisa jadi sangat kejam bahkan terkesan jahat.

Orang narsis pun tidak segan-segan meneror orang lain yang bermasalah dengannya dengan sms, email ataupun telepon yang membuat orang tersebut bergantung padanya. Atau, setidak-tidaknya membuat mereka merasa bersalah.

Bicara soal membangga-banggakan diri pada orang narsis ini, saya teringat dengan kisah Anna Edson Taylor yang pada 1901 menjadi orang yang pertama kali mampu menyusuri air terjun Niagara dan terjun dari atas air terjun itu hingga ke bawah dengan hanya masuk ke dalam sebuah tong!

Anna tetap hidup dan atas prestasinya tersebut, Anna sering menceritakannya. Pokoknya, hampir kepada semua orang yang pernah bertemu dengannya Anna menceritakan prestasinya tersebut. Anna menceritakan hal ini di pertemuan minum teh, di acara makan malam, di pesta, di pertemuan bisnis ataupun dalam rapat serikat kerja.

Dia pun menceritakan kisah ini kepada para editor dan wartawan, hingga lama-kelamaan orang pun mulai muak. Tapi, Anna tidak peduli. Hingga akhirnya, sebuah surat kabar tua Denver Republican dalam ulasan editorialnya mengatakan dengan pahit kepada Anna, "Anna Edson Taylor sudah mengambil semua penghargaan dan pujian yang mestinya diberikan kepada tong kayu yang telah menyelamatkannya".

Berbicara soal manusia narsis sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari masa lalu mereka. Beberapa teori psikologi, khususnya yang beraliran Freud, mengatakan bahwa kebanyakan mereka yang narsistik tidak mendapatkan penghargaan yang layak sewaktu kecil.

Akibatnya, hal ini menjadi unfinished business dalam kehidupan mereka. Mereka pun lantas berusaha mendapatkannya dari orang-orang di sekelilingnya ketika mereka sudah beranjak dewasa.

Dalam dunia bisnis, orang-orang narsis bisa menjadi masalah besar, khususnya dalam tim. Mereka bisa menjadi bos yang sangat pelit memberikan pujian dan penghargaan bagi timnya.

Kalaupun memberi, harapannya adalah supaya timnya bergantung padanya dan selalu memujanya. Dia pun jadi senang mengumbar prestasinya ke semua orang dan memastikan bahwa dia adalah orang yang hebat.

Namun, kenyataan menunjukkan bahwa prestasinya tidaklah sebaik apa yang dia klaim. Akibatnya, orang pun jadi sadar bahwa dirinya hanya membesarkan apa yang terjadi tetapi tidak sesuai dengan realitas. Lama kelamaan akhirnya orang menjauhinya.

Menghadapi orang yang narsis sebenarnya cukup mudah karena dia senang dihargai dan dipuja. Itulah yang menyebabkan orang narsis kadang mudah dikelabui. Namun, tidak selamanya orang narsis harus dipenuhi keinginannya karena dirinya tidak pernah ada puasnya.

Terkadang, mereka pun perlu diberitahu dan belajar 'mencintai' serta memberikan perhatian tanpa bersyarat kepada orang lain. Dalam taraf yang ekstrim, orang seperti ini butuh bantuan.

Namun, tetap perlu diperhatikan bahwa tidak semua sikap seperti self promotion ataupun rasa percaya diri yang kita tunjukkan pasti berarti narsistik. Setiap orang harus memiliki kadar mencintai dirinya sendiri. Itu adalah hal wajar. Kalau tidak, semua orang mungkin sudah bunuh diri.

Bukankah saat kita melihat foto kita, orang yang pertama kali kita lihat adalah wajah kita sendiri. Inilah insting kehidupan kita. Hanya saja, jika insting ini berubah menjadi obsesi yang berlebihan, ia pun menjadi wajah narsistik yang merusak. Marilah kita mencintai diri dan bangga dengan diri kita, secara positif!

Kamis, 22 Januari 2009

Salib Kasih Di Dolok Siatas Barita

Wisatawan di Tarutung, Sumut, dapat menikmati berbagai objek wisata seperti wisata rohani di Monumen Salib Kasih di puncak Dolok Si Atas Barita hingga mencicipi air soda di kolam air soda di Desa Parbubu.Kota Tarutung di Tapanuli Utara, Sumatra Utara, tak hanya dikenal dengan legenda Sisingamangaraja, raja Batak yang konon sakti dan kebal peluru. Namun daerah yang dicapai sekitar lima jam perjalanan dari Medan ini juga identik dengan wisata rohani umat Nasrani. Salah satunya adalah bukit Monumen Salib Kasih di puncak Dolok Si Atas Barita.

Pengunjung yang berjalan menuju puncak bukit akan menemui sejumlah objek menarik. Di sepanjang perjalanan, terdapat sejumlah prasasti bertuliskan ayat Kitab Suci . Ayat ini ditulis agar pengunjung yang tidak bosan dan dapat membacanya sembari mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Letak prasasti ini juga diatur sedemikian rupa. Pepohonan yang tinggi juga membuat udara di daerah menjadi sejuk. Hawa ini membawa pengunjung makin mendekatkan diri pada kasih Yesus.

Selain itu, sebuah Taman Kenangan tampak dibangun di jalan ke puncak. Pada taman ini, wisatawan dapat meninggalkan cenderamata mereka di sini. Setiap pengunjung yang berniat membikin suvenir seperti batu prasasti bertulis nama pribadi dapat menaruhnya di sini. Inilah mengapa tempat ini disebut Taman Kenangan sehingga pengunjung dapat melihatnya.

Beberapa saat setelah melewati Taman Kenangan, sampailah wisatawan di Salib Kasih. Mulanya monumen ini dibangun untuk mengenang pendeta Ingwer Ludwig Nommensen. Misionaris Jerman ini memiliki jasa besar menyebarkan agama Kristen di Tanah Batak, sekitar 1860-an. Saat itu, penduduk daerah ini sebagian besar masih menganut paham animisme.

Monumen cukup mencolok tingginya yakni sekitar 31 meter. Di bawahnya disediakan tempat duduk terbuka untuk acara kebaktian. Tempat duduk mampu menampung lebih 600 jemaat. Biasanya banyak umat yang datang pada Kebaktian Minggu atau perayaan Natal. Bahkan buat jemaat yang ingin berdoa lebih khusyuk, pengelola setempat juga menyediakan 13 kamar doa. Ruang 2 x 2 meter ini dapat digunakan siapa pun tanpa adanya pembatasan waktu.

Selain monumen ini, Tarutung juga mempunyai objek wisata lain seperti sumber Air Panas Sipoholon yang terletak di perbukitan kapur. Suhu air disebut bisa mencapai 70 derajat Celcius. Kandungan sulfur dan soda di tempat ini juga dipercaya masyarakat sekitar dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.

Jika naik ke atas bukit, maka akan terlihat air panas yang menggelegak dan membentuk ukiran batu kapur. Hati-hati saat mendaki karena jalan ke atas cukup licin. Masyarakat sekitar juga memanfaatkan bukit ini sebagai tempat penambangan kapur. Selain itu, penduduk juga menggunakan sumber air panas untuk membikin kolam pemandian.

Seorang pemilik kolam mengaku telah membuka usaha sejak 11 tahun silam. Pemilik kolam ini menyatakan menarik bayaran Rp 2.000 untuk tiap orang yang mandi di kolamnya. Disediakan pula kamar khusus dan sejumlah fasilitas lain untuk makan dan minum bagi wisatawan. Umumnya usaha kolam air panas di daerah ini telah dibangun sejak dekade 80-an.

Ada baiknya wisatawan juga merasakan kolam air soda di Desa Parbubu, yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Tarutung. Kolam ini disebut air soda sebab rasanya memang seperti soda. Mandi di tempat ini juga dipercaya dapat menyembuhkan aneka penyakit kulit. Air soda cukup unik dan seolah-olah mendidih dari permukaan tanah. Akan tetapi sejuk dan bening. Mumpung masih di Tarutung, tak ada salahnya dicoba!

About Lake Toba

About Lake Toba


The Lake Toba is the largest lake in Southeast Asia, once created by an enormous eruption less than 100,000 years ago. Th eruption was approximately 8,000 times more powerful than the eruption of Mount St.Helen in 1981.

here are of course legends on how Lake Toba was formed. The traditional Batak canoe, the solu, was 10-15 metres long. All had the same width. The canoes were decorated with carvings, the captain, the chief, sat in front and gave orders. The solu had its own spirit and when a new canoe was built offerings were made for both teh canoe spirit and to Boru Saniang Naga, the Goddess of the water. Batak feared her ad disasters could easily happen when she was angry.

Place of Interest


1. Samosir Island

Samosir is approximately 50 km long and 15 km wide island in Lake Toba, almost as big as Singapore. It is often described as the hearthland of Batak culture. Samosir is actually a peninsula and not an island, as it is divided from Sumatera only by a narrow man-made canal, the Pusuk Buhit Canal between Samosir and mainland, onece made by the Dutch. Samosir is a perfect place to relax and cool down. It is beautiful and scenic and very relaxing. Accommodation is extremely cheap, but food rather expensive (according to Indonesian standard). In the end it evens out compared to other major tourist destinations in Indonesia. The island is small enough for visiting everything of interest from any place you choose to stay in.

2. Jangga Village

A traditional Batak village 24 km from Parapat. Here visitors can watch the weavingof the traditional Batak ulos textiles and wander amongst traditional houses and historical monuments of the olf Batak kings.


3. Tuktuk

Samosir Island is accessible by ferry from Ajibata or Parapat. One of the main inhabited areas on the island, Tuktuk has been described as Samosir's answer to Bali's Kuta Beach. This popular destination offers scenic views at very low prices. People come here to relax, enjoy the sceneries, eat well and cool down fronm tougher travelling in other areas. Culture is available on certain days and in other nearby villages anyway. Western tunes have replaced the harmonic popular songs of the well-singing Bataks. The whole little peninsula is full of restaurants, hotels and souvenir shops. There are a few discotheques, bars and hotels, one of the best hotel in Tuktuk is Toledo Inn.


4. Tomok

A traditional village with beautiful houses and ancient tombs. Tomok is gateway to Samosir and one of the main landing-points on the island. Rows of stalls sell an array of handicraft, traditional ulos cloth and Batak musical instruments. The 200-year-old stone sarcophagus of King Sidabutar built in the shape of a ship is its most famous sight. It is located a short walk away from the lake. Tomok is also known for the Sigale-gale dance.


5. Ambarita

Ambarita, just north of Tuktuk is one of the musts when visiting Samosir. The traditional village with King Siallagan's stone chairs is of interest, There are many souvenir stands between this historical object and the boat landing. There are however not so many boats anymore, but now and then there are direct connections with Parapat, normally early morning. Ambarita is also a good starting point for treks across the island. There are many nice and quiet places to stay between Tuktuk and Ambarita and along the coast north of Ambarita.


6. Simanindo

Simanindo is a picturesque village and has some of the best-kept traditional houses, incl the house of Raja Sidauruk, now a museum. This nice museum also has daily cultural performances. The market and the boat landing are 150 metres before the Museum, down to the right coming from Tuktuk. There are some nice local coffee shops here. Opposite Simanindo is the island Pulau Maulau, or more commonly known Pulau Tao. There is a restaurant on the island. The island is 800 metres from the boat landing below the museum but you need a boat to get there. Several boats go there from the hotels on Tuktuk. The clan Maulau owns the island according to adat (traditions), but the clan Sidauruk is living there and they built the restaurant and the hotel and changed the name to Pulau Tao. The Maulau clan protested and after negotiations an agreement was reached in June 2001. The islands belong to the Maulau clan, but is managed by Sidauruk. The proper name is Pulau Maulau.


7. Pangururan

Pangururan is the only proper town on Samosir and also the administrative center of the island. There are a few hotels here. The town has a strategic location next to the bridge between Samosir and the mainland. Most foreigners just pass through on their drive around the island or on their visit to the hot springs an the mainland. The town itself is nicely located along the shore of Lake Toba. There are a few nice old colonial buildings to admire. Besides the hot springs a visit to the summit of Pusuk Buhit can also be nice.

Danau Toba Masuk Nominasi 7 Keajaiban Dunia

Danau Toba Masuk Nominasi 7 Keajaiban Dunia
Sunday, 01 June 2008

Danau Toba dari Sumatera Utara kembali masuk nominasi 7 keajaiban dunia yang di gelar The New 7 Wonders Foundation, bersama dengan Taman Nasional Komodo di pulau Komodo Nusa Tenggara Timur dan gunung Krakatau di Provinsi Banten ketiga tempat wisata yang terkenal di Indonesia bersaing dengan 77 nominator untuk berpeluang menjadi 7 keajaiban alam dunia yang baru.

Pemilihan 7 Keajaiban Dunia ini dilakukan secara online. Hingga saat ini, Sabtu (31/5) pemilihan masih terus dilakukan melalui website: http://www.new7wonders.com berakhir pada akhir 2008.

Panitia akan mengumumkan 21 besar dari 77 nominator pada Januari 2009. Nominator yang masuk 21 besar akan dilakukan pemilihan lagi sampai akhirnya ditentukan 7 keajaiban alam yang mendapat suara paling banyak.

Danau Toba yang berasal dari letusan gunung berapi sekitar 7500 tahun yang lalu menghasilkan sebuah danau yang panjangnya sekitar 100 Km dan lebar 30 Km dengan kedalaman mencapai 450 meter dan di tengahnya ada Pulau Samosir.

Menurut Bill Rose dan Crag Chesner, peneliti dari Michigan Technological University, Danau Toba merupakan letusan Supervolcano yang paling baru. Mereka memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2800 Km3, dengan 800 Km3 batuan ignimbrit dan 2000 km3 abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusan terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 Km di atas permukaan laut. Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkan soal itu.

Untuk ikut berpartisipasi pemilihan 7 keajaiban dunia, kita harus menjadi member terlebih dahulu dengan mengisi form. Setelah mengisi form yang terdiri antara lain nama dan alamat email, pemilih diberi kesempatan memilih 7 dari 77 nominator tersebut. Pemilih diharuskan melakukan verifikasi yang dikirimkan penyelenggara ke email pemilih.

Option pertama, pemilihan didasarkan pada benua. Setelah itu pemilih kemudian menentukan tempat wisata / alam yang diinginkan. 77 Nominator ini dibagi dalam 6 benua, yaitu: Afrika, Asia, Eropa, Oceania, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Dari Asia, ada sejumlah tempat wisata di Asia Tenggara yang dinominasikan. Selain Indonesia, tempat-tempat wisata dari Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand juga masuk nominasi. Bahkan, pulau Sipadan yang kini dimiliki Malaysia - dulu sempat milik Indonesia - juga masuk Nominasi.

Sumber: Koran Waspada, Minggu 1 Juni 2008

TUJUAN UTAMA WISATAWAN SUMATERA UTARA

Pemkab Taput Perkenalkan Berbagai Pengembangan Wisata di Muara, Taput
Medan, isekolah.org -
Guna mendukung kunjungan wisata Tahun 2008 di Taput (Tapanuli Utara), Pemkab Taput memperkenalkan berbagai pengembangkan wisata di Muara. Bahkan Pemkab Taput melalui Dinas Pariwisata setempat telah membangun sejumlah sarana dan infrastruktur, seperti pengaspalan dan pembukaan akses jalan, termasuk perbaikan pangkalan kapal dan sejumlah pendukung wisata lainnya.

Hal tersebut diungkapkan Rosmi Hutagalung, petugas Paviliun Pemkab Taput, Jumat di PRSU.
Dia mengatakan, kepedulian yang tinggi dari masyarakat perantau dan dengan serangkaian promosi yang gencar dilakukan pemerintah turut membantu pengembangan wisata di Taput umumnya, khususnya di Muara. “Jumlah wisatawan yang mengunjungi Taput tahun 2006 mencapai 66.995 orang, terdiri dari 545 orang wisatawan mancanegara dan 66.450 wisatawan domestik. Taput menargetkan pertambahan kunjungan wisata ke Taput tahun ini meningkat 10 persen,” paparnya seraya mengatakan target tersebut optimis akan tercapai tahun ini.

Dia juga mengunggulkan bahwa wisata Muara sangat layak dikembangkan karena keindahan alamnya. Muara berada di bagian utara kawasan Danau Toba yang terdiri dari 15 desa dengan jumlah penduduk 15.171 juta jiwa, mayoritas penduduknya petani dan nelayan.

Di Muara, lanjutnya, pengunjung dapat melihat beberapa objek wisata yang menarik, di antara panorama indah Hutaginjang yang terletak sekitar 38 Km dari Tarutung atau 11 Km dari Bandara Silangit Borong-borong. Dari Panorama indah Hutaginjang menelusuri jalan berbelok, seraya menikmati pemandangan indah lahan persawahan, menggiring perjalanan menuju kota Muara. Di sini dapat dinikmati wisata pantai yang telah dilengkapi sejumlah fasilitas seperti rumah makan, restoran, dan hotel berbintang.

Ditambahkannya, kepuasan berwisata semakin lengkap jika mengunjungi Pulau Sibandang. Pulau yang berada di tengah Danau Toba ini merupakan bagian kecamatan Muara dan merupakan pulau terbesar kedua di Danau Toba dengan luas sekitar 1.194 Ha dan dihuni 2.551 jiwa. Pulau Sibandang lebih dikenal sebagai pulau mangga karena mayoritas penduduknya memiliki kebun mangga.

Kata dia, objek wisata Pulau Sibandang sangat potensial untuk dikembangkan, mengingat lokasinya yang strategis untuk wisata terbang layang (gantole). “Bahkan kereta gantung untuk wisata dari puncak panorama Indah Hutaginjang menuju pulau Sibandang untuk menikmati panorama indah Danau Toba, Pulau Samosir dan Pulau Sibandang sangat layak dibangun,” ujarnya.

CONTOH KECIL TENTANG PERSEPSI

PERBEDAAN PERSEPSI

Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya :

- Pertama : Jangan pernah menagih hutang kepada orang yg berhutang kepadamu.
- Kedua : Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.


Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka.


Jawab anak yang bungsu :


"Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih".

"Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak".


Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama.

Jawab anak sulung :


"Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal
tidak susut".

"Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam.
Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, d an tutup jauh sesudah toko yang lain tutup."

"Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama".


MORAL CERITA :

Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang berbeda. Jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita... pilihan ada di tangan anda.


'Berusahalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa'